Saturday, June 10, 2006

Bandung Lautan Sampah

Beberapa saat yang lalu kota tempat gua tinggal jadi bahan berita, mending kalo isi beritanya bermutu semacam menang penghargaan atau meraih sesuatu, tapi kali ini isi beritanya agak tragis menurut gua.

------------------------

Bandung dikenal sebagai kota Bandung Lautan Api karena dulunya pernah terbakar hebat pas masa kemerdekaan. Pernah juga dikenal dengan Bandung Lautan Asmara karena heboh peredaran VCD porno yang disyuting di Bandung.
Sekarang sebutannya bertambah satu menjadi Bandung Lautan Sampah.

Mulanya sih karena TPA (Tempat Pembuangan Akhir) yang sebelumnya kena musibah, tanahnya longsor trus ada yang meninggal. Nah sejak itu kota Bandung kesulitan mencari TPA lainnya. Hari ke hari sampah terus dihasilkan oleh penduduk kota Bandung yang banyak itu, masyarakat sih tidak mau tahu tentang kesulitan pemerintah kota saat itu. Alhasil dalam beberapa hari tumpukan sampah di sekitar 40 TPS (Tempat Pembuangan Sementara) semakin meninggi. Menurut laporan ada yang tinggi tumpukannya mencapai 4 meter, dan baunya itu gak tanggung-tanggung ... memuakkan! Kalo neraka baunya kayak gitu, gua ogaaaahhh masuk neraka!

Deket rumah gua juga ada satu TPS yang semakin tinggi tumpukannya, setiap pagi selalu timbul kemacetan soalnya tumpukan sampah itu menutupi setengah badan jalan, arus kendaraan pun harus bergantian melewati titik tersebut. Dalam perjalanan ke kantor juga ada satu TPS yang letaknya dekat pasar, tumpukannya lebih tinggi lagi dan baunya itu *HOEEKK* setiap yang lewat pasti tutup idung dan sesudah lewat pengennya buang ludah...!! *cuih cuih*

Lebih parah lagi kalo hujan besar dan banjir, itu yang namanya sampah terbawa arus air sampai kemana-mana... begitu banjir surut keliatan deh sepanjang jalan aspal penuh dengan kantong plastik berisi sampah. Sampe di rumah ban motor gua bau sampah.

Saking prihatin dan mengkuatirkan, pemerintah pusat mewanti-wanti pemerintah kota Bandung untuk membereskan sampah-sampah itu, gak berapa lama dapet juga lahan untuk TPA, nah 1 minggu kemudian mulai deh truk sampah dan mesin berat dikerahkan untuk mengeduk sampah itu buat dibuang ke TPA, TPS yang sudah kosong dari sampah itu pun baunya masih 1000 rupa.

Berangkat dari kejadian ini, banyak saran dilontarkan oleh orang-orang yang katanya pakar atau ahli dalam hal lingkungan hidup, mulai dari cara pemilahan sampah yang seperti di negara maju dimana sampah kering dan basah dipisah trus juga ada yang mau bikin mesin incinerator buat bakar sampah.

Menurut gua orang-orang di kota Bandung dan juga di Indonesia masih belum bisa disiplin dalam buang sampah, dikit-dikit dibuang seenaknya. Kalo gua naek motor trus buntutin mobil kadang dari jendela mobil tersebut ada plastik bekas makanan yang dibuang keluar, menyebalkan. Coba aja bisa dibikin peraturan kayak di Singapura, wah pemerintah kota bisa kaya mendadak, bayangin aja berapa orang yang kena denda gara-gara buang sampah sembarangan atau ngeludah atau whatever.

Yah itulah sedikit cerita tentang Bandung Lautan Sampah.... mudah-mudahan Bandung kembali jadi kota yang asri, kembali menjadi Parijs Van Java.... :)