Hari Senin kemarin ini gua diajak temen kantor ke daerah Cimahi buat lihat-lihat pengembangbiakan Jamur khususnya jenis Tiram Putih.
Gua sendiri tertarik untuk menanam modal di pengembangan jamur ini, menarik secara finansial. Yah.. itung-itung gua punya penghasilan tambahan.
Jamur ini tumbuh di media yang disebut Lok, dari bahan serbuk gergaji, tanah, pupuk. Dimasukkan dalam kantung plastik, dipadatkan dan pada bagian atas ditanamkan bibit jamur.
Setelah seminggu, akan keluar tunas-tunas jamur kecil. Kita harus menyiraminya dengan teratur. Lok-lok jamur ini disimpan dalam rumah khusus yang disebut Kubung. Satu kubung bisa menampung hingga 10.000 Lok jamur.
Kira-kira 4 hari kemudian jamur ini sudah siap untuk dipetik, ukurannya rata-rata berdiameter 12-14 cm. Sekali panen bisa terkumpul hingga 55 kilo, panennya pun tiap hari. Jadi dalam sebulan sudah bisa memanen lebih dari 1 ton jamur.
Setelah dipanen, jamur ini dibersihkan lalu dimasukkan dalam kantung plastik besar untuk dikumpulkan oleh para Pengumpul kemudian dibawa ke bandar penampung jamur. Setelah itu bandar memasarkan ke pasar-pasar tradisional bahkan ke rumah makan.
Jamur ini sangat memerlukan kelembaban tertentu, tidak boleh lebih dari angka 90% kadar kelembabannya. Biasanya satu Lok jamur bisa bertahan hingga 6 bulan, setelah itu produktivitasnya menurun. Lok yang tidak produktif dibuang untuk bisa dijadikan pupuk alam.
So, buat temen-temen... gua harap ini bisa menambah wawasan. :)
Wednesday, December 13, 2006
Jamur Tiram Putih
Subscribe to:
Comment Feed (RSS)
|