Monday, June 20, 2005

Allah Tersenyum

Minggu, 19 Juni 2005

Pdt.Andreas Hans
Jaringan Pelayanan Desa, Surya Sumantri

Kejadian 12:1-4
Kisah Para Rasul 7:2-8

Allah Tersenyum

Allah tersenyum ketika kita menyenangkan hatiNya, dengan cara menjadi berkat.

Ketika kita, Bait Allah yang Kudus, tidak ada lagi di bumi ini, ada berapa banyak orang yang menghantar kita ke tempat peristirahatan terakhir... itu salah satu ukuran bagaimana kita menjadi berkat bagi orang lain dan bagi dunia.

Allah merindukan setiap anak-anakNya menjadi berkat, bukan menjadi kutuk/batu sandungan.

Prinsip menjadi berkat:

1. Berjumpa dengan Firman Tuhan
Kita harus berjumpa dengan Allah sendiri, dengan FirmanNya. Kalau tidak, maka mustahil kita bisa menjadi berkat. Allah mau agar kita mendengar FirmanNya, isi hatiNya. Kita tak bisa menjadi berkat bila kita tidak mengetahui isi hatinya Tuhan. Kita akan tahu dasar kita melayani lewat Firman yang kita dapatkan.

2. Kita menjadi berkat semata-mata karena kasih karunia Tuhan
Talenta yang telah diberikan kepada kita adalah talenta yang telah dipersiapkan Tuhan kepada kita agar menjadi berkat. Berkat yang kita pakai sehingga kita menjadi saluran berkat asalnya dari Tuhan. Ketika kita bisa melayani bukan berarti Tuhan mengemis kepada kita supaya bisa melayani, tapi supaya kita bisa menjadi saluran berkat. Berkat Tuhanlah yang menjadikan kita kaya. Kita datang telanjang ke bumi ini, kembali kepada Allah juga telanjang, maka semua yang kita dapatkan asalnya daripada Tuhan.

3. Kita harus menjadi berkat secara Holistik/luas
Kita menjadi berkat bukan di satu titik saja, tapi secara keseluruhan, dalam seluruh aspek yang ada. Teologia harus menyatu dengan seluruh aspek kehidupan kita. Seluruh keberadaan kita dapat menjadi saluran berkat, untuk melayani Tuhan. Kita harus menjadi berkat secara rohani, itulah yang paling hakiki, memberitakan keselamatan. Jadi berkat secara rohani bagi jiwa yang memerlukan.

4. Kita harus berani bayar harga
Kita harus berani keluar dari Status Quo kita, kemapanan kita, zona nyaman kita, supaya bisa menjadi saluran berkat.

Mari kita aminkan bahwa Tuhan akan memakai kita menjadi berkat karena kita adalah saluran berkat.