Showing posts with label Private. Show all posts
Showing posts with label Private. Show all posts

Thursday, August 13, 2009

It takes two to tango

(gambar dari dclip.fundraw.com)


Gua percaya bahwa segala sesuatu sudah direncanakan Tuhan untuk membentuk diri gua supaya lebih sempurna.
Gak terasa sudah lama gua menjalin hubungan dengan Ndy, dan hubungan itu pun semakin lama semakin spesial.
Kami sadar bahwa hubungan ini hanyalah proses untuk membentuk keluarga yang takut akan Tuhan, dan bisa memuliakan Dia.
Namun rupanya Tuhan masih harus membentuk kepribadian kami, komitmen kami dan motivasi kami.

Bisa dibilang udah tiba waktunya untuk kami meresmikan hubungan ini ke jenjang pernikahan, kami pun mulai ngobrol2 seputar pernikahan, mulai dari bagaimana pestanya, akan tinggal di mana, bagaimana mendidik anak, semua kami obrolkan. Namun ada satu yang kurang dan malah jadi penghambat kerinduan kami.

Gua yang sifatnya selalu think ahead akhirnya malah tidak melibatkan Ndy dalam perencanaan, motivasi gua yang gak pengen Ndy susah ternyata kurang baik. Gua mulai menghitung-hitung biaya yang diperlukan, terutama soal tempat tinggal. Beberapa alternatif muncul, mulai dari punya rumah sendiri, ngontrak, ngekos atau numpang di rumah ortu. Tapi selama gua menghitung-hitung, alternatif yang paling bisa dilakukan adalah numpang di rumah ortu. Pada saat gua ceritain perhitungan gua ke Ndy, dia menolak karena keinginan dia mempunyai rumah sebelum nikah, jadinya kami selalu saling mempertahankan pendapat kami.

Hingga 2 hari kemarin gua sadar bahwa apa yang gua lakuin tidak tepat, gua kurang melibatkan Ndy dalam perencanaan. Gua minta maaf ke Ndy karena kekurangan gua ini, minta maaf karena apa yang harusnya dilakukan berdua malah dilakukan sendiri. Gua sadar bahwa apa yang gua lakukan selama ini seolah menempatkan diri Ndy sebagai gelas kristal yang rapuh dan mudah pecah, selalu harus diberi kondisi yang nyaman.

Kemarin Ndy baru nunjukin isi hatinya dia lewat tulisan, selama ini Ndy memang kurang pandai kalo bicara, beda ama gua yang harus nuntasin sesuatu dengan bicara. Lewat tulisan itu gua dicerahkan kembali, Ndy rupanya telah berubah karena pertemuan kita. Sekarang Ndy sudah lebih dewasa, kekurangan dirinya sedikit demi sedikit berubah jadi kelebihan. Dalam tulisan itu, salah satunya bicara tentang Ndy yang mau naek motor ujan2an dengan gua, panas2an dengan gua.... itu bukti bahwa Ndy mau diajak hidup keluar dari zona nyaman.

Jadi sekarang, kami mulai merencanakan bersama-sama, mulai dibahas dari nol. Secara materi kami memang gak punya banyak, ada kondisi tertentu dari keluarga kami, tapi satu hal yang kami imani bahwa kami punya Tuhan yang menyertai kami. Kami mau sepakat berdoa minta sama Bapa di Surga supaya Dia mencukupkan kebutuhan anak-anakNya ini.

Ndy juga mengingatkan gua tentang bagaimana luar biasanya Tuhan itu, contohnya lewat peristiwa sakitnya adik Ndy. Biaya yang dibutuhkan selama perawatan sekitar 5 juta. Lalu dengan luar biasanya, pada hari-hari terakhir ada kerabat yang jarang ketemu bahkan udah terkenal dengan sifatnya yang pelit malah memberi bantuan pas 5 juta. Gua juga kembali bersyukur karena selama ini Tuhan selalu mencukupkan kebutuhan gua, lalu ngapain lagi musti kuatir tentang pernikahan, pasti Dia cukupkan.

Yang terngiang di kepala gua adalah ... Percaya Penuh kepada Tuhan. Jangan mengandalkan kekuatan diri sendiri. Semua yang kita punya berasal dari Dia yang empunya semesta ini. Kalau memang Tuhan menghendaki kami berdua untuk menjadi keluarga, pasti Dia berikan apa yang menjadi kebutuhan kami, lewat cara apapun bahkan cara yang tak terpikirkan oleh kami.

Let's tango!

Thursday, June 18, 2009

Berkunjung ke Garut

Cuaca yang cerah menemani perjalanan ke Garut. Berduabelas kami mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) di Garut. Berangkat dengan 2 mobil, tak lupa membawa makanan untuk nantinya dibagikan. Perjalanan menempuh waktu kurang lebih 2 jam menyusuri jalan yang berkelok dan naik turun, bagi yang tidak biasa pasti mudah merasa mabuk perjalanan. Sambil ngobrol, cerita ini dan itu, tak terasa kami sudah memasuki Kabupaten Garut dan tidak lama kemudian kendaraan kami memasuki halaman Lapas.

Untuk bisa berkunjung apalagi berombongan, butuh usaha dan waktu yang tidak sedikit. Hamba Tuhan kami bernegosiasi dengan petugas untuk bisa masuk ke dalam memberikan siraman rohani bagi saudara-saudara kami yang sedang mengalami masa tahanan. Cukup lama kami menunggu, sampai-sampai anggota rombongan yang wanita sudah tidak tahan pingin buang air kecil. Sambil menunggu kami pun melihat sebuah bis tahanan yang datang lalu parkir di depan pintu depan yang senantiasa terkunci. 15 menit kemudian dibukalah pintu dari dalam, dan kira-kira 13 orang keluar dari pintu berpakaian bersih, dominan warna putih, satu persatu dari mereka masuk ke dalam bis sambil dikawal petugas yang siaga dengan senjata apinya. Rupanya mereka akan menjalani sidang hari ini, mudah-mudahan keadilan bisa mereka dapatkan.

15 menit berlalu dan akhirnya kami dipersilahkan masuk, satu persatu dari kami diberi tanda stempel di tangan sebagai tanda bahwa kami ini pengunjung atau tamu. Bergegas kami pun melangkah masuk ke bagian dalam Lapas. Di sekeliling ada beberapa bangunan, namun semua terkurung oleh dinding ram besi yang 10 meter tingginya. Di tengah ada lapangan, nampaknya itu tempat para penghuni lapas untuk melakukan kegiatan olahraga, apel rutin dan lain-lain. Agak ke belakang, ada gedung dengan layout huruf U, disanalah penghuni Lapas menghabiskan sebagian besar waktu mereka. Rindang pepohonan, taman yang asri menghiasi lingkungan lapas ini. Miris, suasana yang tenang dan tentram ini ada di tengah tempat yang paling dijauhi orang-orang.

Segera kami tiba di sebuah ruangan, kami dipersilahkan menunggu sebentar karena ruangan yang akan kami tuju masih dipakai oleh orang lain, rupanya ada siraman rohani bagi saudara kami yang berbeda iman. Sambil menunggu, saya perhatikan di dinding ada banyak papan tulis putih dengan daftar nama penghuni lapas tersebut. Kira-kira ada ratusan nama yang tertera dengan lama hukuman yang harus mereka jalani. Oh, rupanya ada yang harus mendekam 9 tahun karena kasus narkoba, ada yang 5 tahun, ada juga yang 'hanya' 1,5 tahun.

Acara di ruangan lain telah selesai, dan setelah ruangan dibereskan, kami pun melangkah masuk ke ruangan, kursi telah ditata rapi melingkar, cukup buat 20 orang. Pemusik sedang melatih kembali pujian yang akan dinaikkan, pemimpin pujian membagikan kertas-kertas lagu, dan kami kembali menunggu saudara-saudara kami yang sedang dipanggil untuk bisa bergabung dengan kami. Akhirnya 7 orang memasuki ruangan kami, 1 anak muda, 3 pria usia 30-40 tahun, 3 lagi sudah diatas 40 tahun.

Happy birthday to you, happy birthday to you, happy birthday..happy birthday.. happy birth day to you. Lagu tadi menyambut kedatangan mereka, karena salah satu dari mereka sedang berulangtahun. Kami tidak tahu apakah orang yang sedang dinyanyikan lagu ulang tahun menyadari bahwa hari ini adalah hari ulang tahunnya, di lapas kan tidak ada televisi, jam tangan, benda elektronik, apa kalender juga tidak ada? Serta merta kami semua memberikan ucapan, menyalami dan memeluk bapak yang berulang tahun tadi. Anak-anak dari bapak itu langsung memeluk bapak mereka, kangen teramat sangat sudah sedikit terobati. Lega bisa melihat lagi keluarga mereka.

Kami pun melanjutkan acara persekutuan ini, menyanyikan pujian-pujian bagi Sang Raja. Lalu ada anggota rombongan kami yang memberikan kesaksian, ibu ini menceritakan betapa luar biasanya penyertaan Tuhan bagi dia dan keluarga. Dia mengakui saat mengetahui bahwa suaminya terkait masalah hukum yang cukup berat, dengan nilai uang yang hampir 4 miliar, rasanya sudah tidak ada harapan. Dia sempat berencana meminum obat tidur sebanyak-banyaknya, suaminya pun sempat berpikir untuk mengakhiri hidup dengan membawa mobil lalu terjun ke jurang. Namun, mereka segera tersadar bahwa cara itu bukanlah cara terbaik, masalah besar malah akan menghadang dan membuat anak-anak mereka lebih menderita lagi. Tapi Tuhan sungguh baik, mereka cepat sadar dan tidak bertindak nekat. Ibu ini tidak berpenghasilan, selama suaminya belum bisa pulang ke rumah, dari mana uang bisa didapat untuk bertahan hidup. Hampir 2 tahun sudah Tuhan menyatakan kesetiaan dan pemeliharaanNya. Rumah lama harus ditinggalkan, dalam waktu yang singkat ada tetangga yang dipakai Tuhan untuk menolong, rumahnya boleh di-overkontrak dengan harga 1/3 dari harga normal. Lalu setelah masa kontrak habis, pemilik rumah malah mempersilakan rumahnya dipakai tanpa biaya, alias gratis... hanya perlu dirawat layaknya rumah sendiri. It's a miracle. Anak-anaknya yang masih studi pun Tuhan tolong, nilai si kecil yang tadinya drop karena sedih merenungi nasib ayahnya, Tuhan buat berubah, hanya merah satu nilai saja. Satu anak lagi malah bisa meraih IPK yang baik. Sambil menceritakan kesaksiannya, ibu ini terus meneteskan airmata. Saya pun terharu melihat bagaimana Tuhan menolong keluarga mereka.

Lalu Firman Tuhan mulai diberitakan, anak sulung keluarga ini membagikan bahwa Tuhan pun ingin menolong mereka yang 'tersesat' masuk ke lapas ini. Semua manusia pasti pernah berbuat kesalahan, dan belum tentu orang yang tidak terpenjara lebih baik hidup dan kelakuannya dibanding mereka yang terpenjara. Tuhan selalu buka kesempatan buat siapapun yang mau menerima kasihNya, tidak terkecuali mereka yang terpenjara.
Tak terasa 2 jam sudah kami bersekutu, biasanya hanya boleh satu jam saja, namun Tuhan itu baik sehingga kami diijinkan mengadakan persekutuan lebih lama. Akhirnya kami pun harus berpisah, kami berpelukan memberikan semangat bagi saudara-saudara kami yang harus menjalani hukuman.

Sambil berjalan keluar, saya membayangkan bagaimana rasanya orang yang selesai menjalani masa hukumannya melangkah menuju pintu kebebasan. Senang, sukacita, bahagia, lega, puas... rasanya itu belum cukup untuk mewakili. Kudoakan agar Tuhan selalu memberikan kekuatan bagi mereka yang sedang 'tersesat' ini.

Wednesday, February 18, 2009

6 years of us

Gak kerasa tgl 17 Feb kemarin gua ama Ndy udah jalan 6 tahun. Banyak yang udah dialami dan semua saling mempengaruhi sampai bisa seperti sekarang ini.

Lucu juga kalo dibayangin, dari awalnya yang malu-malu sekarang udah gak tau malu lagi..hehehe.
Sekarang jorok-joroknya udah keluar semua, termasuk kentut, sendawa, ejek-ejekan...hahaha, tapi semuanya udah jadi bagian kehidupan. Ngapain juga masih jaim di depan pasangan, hari gini masih pake topeng? Hehehehe.

Perayaannya sederhana saja, abis pulang kantor, jemput Ndy trus kita pergi makan malam ke Cendana Seafood. Iya dulu udah pernah ke sini tapi sekarang cuma berduaan aja, biar gimana gitu..ehehehe.

Pesen Cah Kangkung...

Lalu Kepiting Telor Saus Lada Hitam (6 ons) ...

Trus Udang Galah Saus Tirem (4 ons) ....

Makannya mantab banget, sambil ngobrol kita mulai ambil Udang Galahnya, pas dibuka cangkang kepalanya wuiiihhhh dagingnya enak banget plus ada keik otaknya gitu masih anget-anget. Beberapa malah ada telornya segala.
Kepiting juga gak dilewatin, mulai deh dipretelin satu-satu ngambilin dagingnya. Pake Saus Lada Hitam memang maknyus.
Makin seger pake Cah Kangkung... Kress kress, masih segar kangkungnya.
Gak terasa 1,5 jam kita makan sambil ngobrol, perut pun kekenyangan... Dipikir-pikir ini menu buat 4 orang dihabisin berdua doank...ahahahaha.
Gimana Ndy gak tambah montok kalo gua ngajak makannya super kenyang begini...ehehehe.


Ini tampang meja yang udah ludes isinya, bersih..sih tidak tersisa. Pulang naek motor bawaannya gak mau ngebut soalnya perut kekenyangan hahahaha.

Nah, 6 tahun udah dilewatin, sekarang harus terus maju mengejar impian... tentunya dengan pertolongan Tuhan.

(foto dipindahkan dari HP menggunakan email, soalnya kabel data ketinggalan di rumah)

Tuesday, January 27, 2009

Imlek paling berkesan

Imlek kali ini adalah Imlek paling berkesan yang gua alami.

Kalau soal makanan dan kemeriahan lainnya sih udah biasa, hari Minggu siang kita makan bersama sekeluarga di rumah. Nyokap bikin masakan sampai 8 jenis menu, padahal kita udah bilang dari tahun lalu jangan masak banyak-banyak, kalau gak habis kan sayang. Yah maybe nyokap ingin supaya kita semua senang bisa milih menu sesuka kita.

Angpao sih udah gak usah ditanya... makin kesini makin sepi.. hahaha, ya iyalah secara udah punya penghasilan sendiri anak-anaknya dan adek gua yang cowo udah nikah. So, angpaonya dianggap uang jajan setahun sekali aja...hehehe.
But, the best thing happened yesterday....

Cindy and her mom ngerencanain mu ngider ke rumah sodara mereka di Bandung pake motor, tapi rupanya helm standar di rumah mereka cuman ada satu. So, Ndy ngabarin gua kalo dia mu ambil helm dia ke rumah gua (selama ini helm Ndy gua simpen di 'rice cooker' motor gua)

Wuaah entah kebetulan atau tidak, tapi yang pasti menyenangkan, Ndy and her mom actually visit my house. Akhirnya ortu gua dan ortu Ndy bisa saling ketemu dan kiong-hie2. Chit-chat sebentar aja karena mereka mu ngider, jadi gak bisa lama-lama. Malamnya gua ke rumah Ndy, dan sambil ngobrol2 senyum di muka gua gak bisa hilang, malah digodain terus ama Ndy..hahaha. Ndy juga senang karena peristiwa tadi siang, membuat kami berdua keep on smiling...hihihi.

Gua ama Ndy yakin ini salah satu rencana Tuhan buat kami, ortu bisa saling beri salam dan kenal. Kami yakin di waktu ke depan pasti satu per satu rencana Tuhan yang indah dibukakan buat kami.

Thursday, December 18, 2008

My Bro's Wedding


Hari Sabtu lalu adek cowo gua hajatan besar alias nikah. Simple aja pelaksanaannya, hanya pemberkatan nikah di gereja udah gitu malemnya menjamu para keluarga besar makan malam di restoran. Memang karena dana yang terbatas jadinya engga dipestain yang gimana gitu, asal keluarga ada dan udah diberkati di gereja udah cukup.
Semoga adek gua dan istrinya bisa membina keluarga yang takut ama Tuhan dan selalu saling dukung satu sama lain. Congrats bro!

Tuesday, August 12, 2008

Happy B'Day Ndy

Yap, hari ini usiamu bertambah setahun.
Selama perjalanan hidupmu, dapat terlihat betapa Tuhan tidak pernah meninggalkanmu.
Selalu memberkatimu dalam segala hal.
Pekerjaan yang kau dapatkan tahun ini.
Kekuatan dalam menghadapi masalah keluarga.
Dan aku yang selalu ada disampingmu.

Disaat ini aku berdoa...
Kiranya Tuhan menambahkan berkatNya atasmu.
Menjadikan kamu sumber berkat dalam pekerjaan di kantor.
Menjadikan kamu lebih heran lagi dalam melayani Dia.
Menjadikan kamu bagian yang semakin penting dalam keluargamu.
Dan memberkati hubungan kita hingga berlanjut ke jenjang yang lebih tinggi.

Happy Birthday my love, GBU!

Friday, May 16, 2008

new house


Ini tampak depan rumah baru kel.Cindy, besar rumah mirip ama yang lama, di depan ada pohon yang lumayan rimbun.
Berharap bahwa di rumah ini, semua akan lebih baik.

Monday, May 12, 2008

No Dogs Allowed


Good news and bad news, itu yang selalu kita dengar.

Hari Minggu sore gua dan Cindy pergi nonton Iron Man di Ciwalk (wuuihh keren banget filmnya, gak nyesel deh) setelah pulang ke rumah ada sms dari Cindy ngabarin tentang kontrak rumah.

Setelah ada kabar bahwa rumah di seberang rumah Cindy bisa dikontrak, namun hari Minggu kemarin ortunya Cindy pergi ke pemilik rumah untuk memastikan.

Pada awalnya mereka menolak bila dikontrakkan ke keluarga Cindy (probably because Cindy's fam are Christians)
Namun setelah suami dari pemilik rumah berbincang-bincang dengan pengontrak sekarang, akhirnya diperbolehkan namun dengan satu syarat.

No dogs allowed!

Sungguh dilematis, di satu sisi rumah sudah boleh dikontrak, namun di sisi lain karena alasan yang (mungkin) terkait satu kepercayaan, anjing peliharaan keluarga Cindy mau tidak mau harus tersingkir.

Gua pribadi belum pernah punya peliharaan, tapi bagi Cindy and her fam, anjing mereka (Mickey) yang sudah 7 tahun bersama udah mirip keluarga sendiri. Gua bisa lihat sendiri bagaimana Mickey membawa warna di keluarga mereka, setiap hari selalu dicari, disayang, dimanja, namun juga dikerjain :)
Mickey sepertinya gak bisa dititipin di siapapun, soalnya dia rada galak dan sangat anti dengan orang asing. Mickey udah sangat bergantung pada keluarga Cindy, especially her Mom. Bahkan ketika dia ditinggal pergi di rumah, pas pulang pasti mulutnya basah gara-gara ngegonggong terus menerus tanpa henti, nyariin tuannya.
Gua juga awalnya digonggongin melulu pas awal dateng ke rumah Cindy, tapi itu hanya berlangsung sebentar, Mickey gak berapa lama bisa tidur dekat kaki gua (kata Cindy tumben loh anjingnya mau diem) Kadang juga jijay bajay kalo diajak kawin ama si Mickey, gimana gak jijay kalo dia ngeliatin dengan muka horny gitu, trus gak lama kemudian mulai deh dia humping dengan semangat. Kalo udah gitu gua hardik langsung deh gak jadi humping.
Belakangan juga kalo gua suruh masuk rumah mau nurut. :)

Cindy told me that she would be very sad if they have to let Mickey go. Gua bener-bener bisa mengerti apa yang dia rasakan. God... these whole thing is such a turmoil. Setelah rumah diambil, mobil diambil, masak sekarang Mickey juga harus diambil....???

Wednesday, May 07, 2008

To: My PapaBear

To : My PB
From : SO

PB makasih yaa… Buat smuanya,
PB…
yang dah rela ngasih peyutnya buat dicubit supaya gue ga nangis,
yang udah rela minjemin pahanya buat jadi bantal sekaligus tempat ngacaynya gw,
yang udah rela minjemin dadanya buat kepala gw bersandar, sehingga telah menjadi tempat PW(posisi wueenak) terbaik gw…
yang udah rela nemenin gw makan & jalan2 ke manapun yang gw mau,
yang terus ngehibur & nguatin gw,
yang ngapusin air matanya gw,
yang mau susah-susah dimintain tolong mulu dari a-z,
yang mau berubah demi gw,
yang mau jadi temen pusingnya gw nyari menu makan,
yang tetep sabar & rela meski gw jailin, hina, siksa, en pada akhirnya gw sayangin juga,
yang ga tau malu & cuek abis, sehingga gw juga belajar untuk terbuka en apa adanya,
yang bener-bener kurang ajar kentut & teurab2(sendawa) sembarangan sehingga menularkan kebiasaan buruk buat gw, tapi emang apa adanya sih, bener2 ga sungkan2 lagi,
yang membuat gw mengalami ketergantungan sosial sehingga gw selalu rindu pijitan tanganmu,
yang seringkali tersenyum licik sambil menyekap gw sehingga gw tidak bisa kabur dari hembusan gas beracun setelah kentut,
yang ga pernah complain meskipun gw rakus, jorok, ga sopan (suka ngupil di muka umum), gemuk, chubby, kamu selalu senyum simpul kalo liat Ndy nanya (emang ga pa2?, bagus gak?, ahh gemukk?!) meski gw ga tau apa maksud senyuman kamu itu (ga tau ngejek, ga tau bingung kudu bereaksi apa lagi, ga tau deh…
yang sabar banget nungguin aku, padahal aku belum tentu bisa sesabar kamu,
yang selalu ngajarin hal2 yang positif juga hal2 baru buat gw,
yang selalu ngomelin en ingetin Ndy kalo aku udah mulai menyimpang,
yang selalu ngeyakinin aku kalo aku bisa & sanggup,
yang selalu sabar dengerin celotehan gw yang ngalor ngidul,
yang pilih cuci motor daripada liat gw ngambek.. (good habit! Ayo tingkatkan!!) marah terus menyalurkan ke hal2 positif kan bagus banget!
yang bisa diajak gila bareng ma gw,
yang teriak aneh kalo dikelitikkin,
yang berbunyi aneh kalo dipijitin,
yang suka kolokan kayak anak kecil,
yang sabar banget ngadepin gw yang keras kepala,
yang sampai sejauh ini tetep pegang janji untuk ga marah sama aku, soalnya kalo kamu marah Ndy jadi takut en ga berani ngomong lagi ma kamu,
yang selalu ngasih bapau buat Ndy+nemenin makan juga, meskipun kamu sering bilang udah bosan makan bapau, toh mau juga makan nemenin Ndy,
yang tingkat sensitivitas-nya rendah sekali, sampai aku harus bersabar en dongkol en ngasih tau, baru deh ngeh…
yang selalu ngjak gw berpikir tentang masa depan,
yang selalu ngajak gw u/ jadi partner doa,
yang ga pernah ngambek meski gw tutup idung kalo kamu lagi ngomong,
yang suka ngasih permen buat gw supaya ga ngantuk di gereja,
yang slalu bangunin gw u/ bangun pagi,
yang banyak bangeeet ngasih masukan en ngajarin gw,
yang sering beliin aku spicy chicken burger kalo aku mau…,
yang telah mengenalkan terong itu enak kepadaku,
yang bikin aku mo-mo-mo lagi…

A letter to premans baik hati

Pertama-tama aku mau ngucapin terimakasih banyak buat semua perhatian en simpati dari temen-temen semua.. sampe tergerak memberi untuk aku & my fam.. Aku bener2 berterimakasih banget atas semua ketulusan hati kalian..
Aku ga tau harus bilang apa lagi..

Orang bilang temen di waktu seneng tuh banyak tapi temen di waktu susah tuh jarang..
Aku berterimakasih ma Tuhan kalau aku masih punya temen-temen di sekelilingku yang tetep mau support aku..

Masa-masa sekarang ini memang masa yang berat banget buat aku en keluargaku. Sepanjang hari ini di kantor, aku puasa ngomong en bawaannya bener-bener males ngapa-ngapain. Tubuhku emang di kantor tapi pikiranku masih di rumah, mikirin ortu-ku yang susah payah buat nyari rumah kontrakan. Aku sedih, dari pagi ampe malem cuma duduk di kantor, bener-bener ga bisa bantu ortu-ku.

Kemaren ini emang nyaris dapet rumah kontrakan, tapi dasar emang bukan jodonya kali ya. Pertama-tama buat perjanjian kontrak aja udah H2C soalnya prosedur kontraknya aneh, serasa buru-buru banget… aku dah takut papiku ditipu orang… mana emang keadaan lagi gini, masa ampe ditipu… kayaq jatuh trus ketiban tangga lagi. Tapi emang Tuhan baek banget, kontrak itu akhirnya dibatalin tanpa berakhir dengan penipuan. Sebenernya barang-barang di rumah udah dipacking siap angkut, tapi ga jadi deh. Alhasil rumahku dah kayaq kapal pecah deh sekarang.

Sampai detik ini pun aku masih ga tau bakalan pindah ke mana, sebenernya deadline yang dikasih untuk keluar dari rumah udah berakhir 1 May kemaren. Cuma emang kita belom dapet rumah so.. ya tetep stay, en mungkin mu coba untuk minta perpanjangan waktu sampe kita dapet rumah kontrakan.

Temen-temen semua doain aku en keluargaku yaa..
Doain supaya qta tetep strong menghadapi ini semua..
Aku tau kalau cuma penyesalan & air mata aja ga bakal bisa merubah apapun.
Perubahan akan terjadi kalo kita berdoa en berusaha..Doain aku terus yaa..

5 Mei 2008 - Cindy

Tuesday, May 06, 2008

Thanks, Lord!

Di tengah rasa kalut yang membingungkan, tanpa arah tanpa kejelasan, mereka datang berkunjung.
Menyapa hangat, serta duduk menemani.
Tiada banyak kata terucap, hanya hadir yang dirasakan.
....

Terngiang... "A friend in need is a friend indeed"

Takkan cukup terimakasih terucap untuk teman-temanku, atas semua yang kalian berikan.
Ketulusan, kerelaan, dan terutama kasih pada sahabat... itu yang kurasakan.

Yes, I've got friends! And they are smiling, walking with me!
Thanks, Lord! For they are a blessing in real form.

Monday, May 05, 2008

mencari jalan keluar

Keep on praying ya...Minggu kemarin rumah yang sudah diincar untuk dikontrak oleh keluarga Cindy akhirnya dibatalkan.

Rupanya si penyewa rumah menawarkan kontrak tanpa sepengetahuan agen rumah yang ditunjuk oleh pemilik rumah, dan ada satu line telepon yang tidak dibayar sehingga terputus oleh sistem Telkom.

So, sekarang back from zero again.Gua udah coba bantu dengan ngasih beberapa alamat rumah kontrakan lagi, barusan juga ngirim detil iklan kontrakan di koran ke ortu Cindy.Sekarang hampir semua barang udah dimasukin ke kardus-kardus. Dinding rumah juga udah bersih dari pigura-pigura pajangan. Suasana udah semakin membingungkan tiada arah.

Guys.... hati ini bener-bener dibikin capek. Pilihan seakan tidak ada lagi. Tapi satu hal yang selalu gua alami, Tuhan selalu ngasih jalan keluar saat udah gak ada jalan keluar lagi.

Wednesday, April 30, 2008

gak bergairah

Hari ini batas terakhir buat keluarga Cindy untuk kosongin rumah....
Barang-barang udah mulai dipak ke dalam kardus...
Tapi masih banyak barangnya...
Harus cari pinjaman mobil boks gede buat pindahan...
Pindah kemana?....
Masih belum jelas...
Kontrakan masih cari-cari...
Lagi nego harga kontrak....
Mudah-mudahan diberi jalan keluar olehNya....
Jadi gak bergairah....
Butuh banyak dukungan doa...

Friday, April 25, 2008

stay strong

Tadi malam gua hanya bisa tercenung melihat Cindy nangis, padahal baru 5 menit sebelumnya ketawa2 sambil ngitik2 gua.
Baca ini dulu deh. (written by her big brother in Germany)

Gua ngerti kalo Cindy nangis karena bingung musti bertindak apa, dengan kondisi keluarganya sekarang, gua ngerasa banget pasti berat ngadepinnya.

By the end of this month mereka sekeluarga musti pindah rumah karena dibates ama pihak bank, sedangkan biaya kontrak nyaris gak ada. Tanggungan ortu Cindy lumayan berat, belum lagi adik Cindy baru aja masuk Universitas pasti butuh biaya yang gak sedikit. Adik yang paling kecil juga kemungkinan tinggal kelas gara2 nilai gak cukup.

Sedangkan gua sendiri, gak bisa bantu banyak dengan kondisi gua sekarang ini, pengennya kalo punya uang gua bantu kontrak rumahnya, gua bantu cicilin mobil atau motor buat mereka.

Gua cuma bisa jadi sandaran buat kepala Cindy yang mungkin udah mumet dan bingung. Baju gua buat nampung airmata dia. Tangan gua buat peluk dia kuat-kuat. Mulut gua buat ngucapin doa, nguatin hatinya dia.

Cin, stay strong ya, gua gak akan pernah jauh dari kamu, bakal selalu ada disamping kamu, nguatin kamu, turut sedih bareng kamu, berusaha bikin kamu ketawa walau itu gak mudah.

Monday, February 18, 2008

it's been 4 years

Actually it's been 5 years kalo mau dihitung sejak saling mendoakan. Tepat tanggal 17 Feb kemarin, gua ama Cindy dah jalan 4 tahun. Mungkin seperti pasangan lainnya, gua ngerayain hari jadi kita dengan dinner. Tadinya mau ke Dago, cuman cuaca rada mengkhawatirkan karena udah mendung. Ketimbang hujan-hujanan di jalan, lebih baik cari yang dekat. Akhirnya kita pergi ke cafe tempat kita jadian dulu :)

Janjian pake baju kembar, trus kita berangkat ke kafe itu. Setelah sampai kita pesen-pesen makan dan minum. Tenderloin, Zuppa-zuppa, Hot Chocolate dan Banana Flambe. Yang terakhir enak banget rasanya, pisang bakar yang dikasih es krim diatasnya... yummy!

Sambil makan kita ngobrol-ngobrol, crita-crita sana-sini panjang dan lebar :) Gua juga nyinggung masalah tunangan, pengennya setelah Cindy wisuda tgl 1 Maret ntar, gua mau ngelamar dia. We're planning on moving forward. Hubungan ini dah semakin lengket aja.

Selama 4 tahun ini gua rasakan banyak perbedaan, satu sama lain udah saling mempengaruhi, kita selalu berusaha untuk bisa menerima kekurangan/kelebihan masing-masing. Berusaha untuk tidak 'ribut', kalo ada masalah cepet2 diselesaikan. Biasanya masalah itu berupa miskomunikasi dan misinterpretasi aja (haduh bahasanya...) Terbukti dalam pelayanan kami bisa saling dukung dan bantu.

4 tahun udah terlewati, tapi rasanya kok baru setahun berlalu...hihihi. Gak kerasa ya. Malam itu kami sekali lagi berdoa, menyerahkan semua rencana, keinginan, harapan kami sama yang di atas. Kami mulai dengan doa dan pengharapan, kami juga terus melanjutkan dengan doa dan pengharapan. Kami gak tahu masa depan bakal seperti apa, tapi yakin pasti bahwa kalau Tuhan udah mempertemukan kami, pasti Tuhan juga yang akan menyertai sampai jenjang berikutnya.

Love you my dear.

Friday, January 04, 2008

inikah tanda-tandanya?

Semalam mimpi punya baby loh... Kamu yang gendong... Gendongnya duduk dan nyender di peyut kamu. Dah gitu sempet-sempetnya gua kasih ASI. Anehnya gua bisa mikir juga.. Kan gua belum merit koq bisa punya baby ya? he3x

Thursday, January 03, 2008

Kaleidoskop 2007

Both of us:
Awal tahun sama-sama ketiduran di sofa ruang tamu.
Naik kereta api ke Dufan, terlambat nyampe KAnya mogok, maen sepuasnya, naek busway,plgny beruntung bgt naek KA lbih awal..Tp Atoken msh utang 1 ma Ndy.. Mu ngliat Monas dr atas Gambir..
3 tahun jadian.
Marahan sampai diam-diaman 1/2 hari.
Nyoba maem popeye steak di ETC--pas Atokennya cuti,tapi nunggu Ndy tes PWC dlu, trus bli kaos MAN-WOMAN @18th Park.
Qta bru sama2 tw tnyata marga qta sama.
Motornya Ato mogok lagi qta mu ke Ciwalk-tnyata businy lg mehong. Untung ga hrs dorong...
Jadi bangau lagi, keujanan pas mau ke Double Steak.
Kna ujan dashyat spulang dr kawinan temennya Atoken,kasian Ato ky dtabokin aer ujan
Iseng2 ke Dago Plaza tnyata ga da pa2...enggak lagi deh
Barbeque-an di rumah Cindy.
Jemput Cindy trus ke Ciwalk trus duduk ngobrol dari siang sampai sore, trus makan ramen di Dego.
Kopdaran ama Fay, Patty, Khun.
Dapet kaos Raditya Dika.
Spjg taon qta emang ga foto2 d studio...tapi foto qta byk bgt...2org Narsis...Yes! Ndy dah ngeracun Atoken jd banci foto...
Rencana mu cr dasi di King's eh...pulangnya cari tambal ban mana sana-sini tutup lagi...Ato gandeng motor papi tercinta&Ndy ngintil deh di blk ampe ke Kelapa..

Cindy:
Ngeberesin skripsi, sidang dan lulus trus dapet jaket ijo hadiahnya.
Dapet pergumulan berat.
Berat badan turun 3 kilo.
Ktmu ama sdr2xnya Ato.
Masak untuk pertama kalinya buat Ato.
Tidur di pangkuan Ato sampai ngorok menganga, untung ga ngeces...;p
Beli HP baru (SE K750i)
Dsuru turun dr motorny Atoken gr2 busi lg di komplek mu nyampe rmh... Ndy turun eh mtor idup... Lari2 deh tkt mati lg.
Bisa ngerayain ultah bareng keluarga dan Ato, trus dapet tiramisu dr Ato.
Dapet satu pot penuh bunga pas Valentine.
Bisa liat kebun jamur.
Aktif lagi ikutan doa puasa di greja.

Xuxu:
Ditabok orang.
Kena banjir bandang di komplek-terapung2 ga jelas 1/2 jam gtu... Naek mobil ky naek prahu ma i.Martha
Berat badan naek 2 kilo.
Dapet promosi jabatan.
Ke Singapore lagi, trus dapet tato bebek yang jelek bgt.
Kesel ma Ndy,cuci motor deh... sering2 bgs jg biar motornya kinclong trus...
Kalo bingung nentuin jalan pasti lurus ampe bwt Ndy sewot.
Ganti spion motor, yang lama copot di tengah jalan.
Dapet sendal kulit dr Ndy pas ultah.
Mulai investasi jamur tiram putih.
Kaga rela bgt... Potong rambut ampe cepejigow... Oalaaah!
Taon ini ga cm gw&Cindy yang doyan jajan,motor gw jg sama...
Ganti nomor HP pake Hybrid, pdhl no lama dah exist bertaon-taon.

Friday, October 26, 2007

her new haircut





Karena rambut mulai panjang, dan poni nyucuk2 mata, akhirnya kemarin siang Cindy ke salon. Masih tetap belah pinggir, but this time sedikit harajuku style.

Makin cantik aja, bikin gua makin sayang.

Saturday, October 20, 2007

marga kita sama



Tidak disangka-sangka, ternyata marga gua dan Cindy sama!

Tadinya gua pikir berbeda, walau sama-sama berbunyi 'su' eh pas kemarin keluarga papa dateng dari Jakarta, ada bibi yang nanya-nanya dan ternyata marga kita sama!

Tumben-tumbenan punya pacar kok marganya sama..hehehe!